Thursday, March 8, 2012

Beberapa Hipotesis tentang INDONESIA


David Efendi

Beberapa asumsi, hipotesis atau 'thesis' dapat kita formulakan sekaligus kalkulasi kemungkinan, peluang, dan kelemahan argumentasi di dalamnya dalam menjawab satu persoalan: Apa dan Bagaimana Indonesia dapat tetap bertahan sebagai negara kesatuan dan mengapa  tidak?

Hipotesis 1: Fragmentasi Indonesia dimulai akibat krisis ekonomi dan politik. Analisis terhadap hipotesis ini sedikit banyak mendapatkan pembenaran ketika keruntuhan Suharto akibat kuatnya krisis Asia dan tekanan politik dari arus bawah yang diakibatkan oleh krisis kepercayaan. Tidak lama kemudian pada tahun 1999, Timor Timur menjadi negara merdeka. Indonesia kehilangan salah satu organ badan paling timur dan ini menjadikan masalah serius dikemudian hari apabila kita percaya kepada neigborhood effect atau efek bola salju sebagaimana beberapa belahan bumi mengalaminya. 

Hipotesis 2: Perpecahan akibat ketidakpuasan daerah terhadap dominasi kekuasaan pusat.

Hipotesis 3: Ketergantungan kepada sistem ekonomi pasar dan perdagangan global menjebak Indonesia masuk dalam kegagalan ekonomi yang berdampak sistemik.

Hipotesis 4: Keragaman ethnik dan budaya mempunyai potensi memecah keberadaan negara kesatuan.

Hipotesis 5: Pecahhnya negara kesatuan akibat fragmentasi elit militer yang didukung oleh fragmentasi partai politik.

Hipotesis 6: Pecahnya jawa akan mengubah konstelasi dominasi pemerintahan jawa sentris yang berujung kepada kemunculan pusat pemerintahan baru
Hipotesis 7: Banyaknya bencana dalam jangka panjang akan memudahkan gangguan integrasi wilayah NKRI.

Hipotesis 8: Kemunculan jairngan trannasional berbasis ideologi agama akan memberikan dampak serius kepada kesatuan hukum NKRI dan mengancam nasionalisme.

Hipotesis 9: Konflik agama dan ethnis adalah potensi terbesar dalam proses disintegrasi Indonesia

Hipotesis 10: Korupsi dalam jangka panjang akan memberikan sumbangan besar terhadap public distrust di daerah.

Hipotesis11: Federalisme akan menggantikan model otonomi daerah apabila beberapa kondisi terpenuhi.

Hipotesis 12: Dampak negara tetangga selama ini kurang besar untuk mengubah tatanan politik dan ekonomi, tetapi selalu muncul dinamika tanpa terduga. Malaysia dan Singapura, jika semakin kuat maka ide sentralisasi kekuasaan akan kembali terulang.

Hipotesis 13: Apabila dalam 10 tahun terahir ini tidak memunculkan pemerintahan yang kuat maka Indonesia akan terus menuju kepada situasi negara lemah, lalu gagal dan mungkin kalau bernasib baik akan mengalami fase recovery. 

No comments:

Post a Comment