Tuesday, March 13, 2012

Daya Ubah Gosip? (The Power of Gossip)


David Efendi

Gossip atau dalam bahasa indonesia ditulis "gosip" sebetulnya adalah sesuatu yang berenergi dan mampu menjadikan sesuatu yang tidak menjadi ya, dan yang iya menjadi TIDAK. Kekuatan maha besar ini menggerkan industri politik dan bisnis di banyak negara. Tidak hanya di Indonesia, tetapi di banyak negara besar seperti Amerika. Kata Jeseps Epstein, orang Amerika paling doyan gosip. Sampai-sampai Barbara Walter pernah mengatakan, “Show me someone who never gossips, and I’ll show you someone who isn’t interested in people.” Begitu hebatnya, semenjak tahun 1950-an buku tentang gosip dan acara gosip infotainment terus berkembang pesat. Kehebatan gosip adalah kemampuannya melawati sekat-sekat ideologi, negara, bidang pekerjaan, dan disiplin keilmuwan. Universalitas gosip ini menjadikan gosip mempunyai kekuatan yang maha dahsyat. 

Dari "Revolusi Semut" Sampai Revolusi Gajah


David Efendi

Gerakan anti tambang besi di Kulonprogo/google.com
Revolusi bisa saja terjadi dari alam pikir seorang individu lalu menular ke pada pikiran dan otak lainnya yang memang secara nalar compatible dengan gagasan dan rumor itu. Saya mencoba membangun argumentasi empirik yang seringkali memantik terjadi perubahan secara radikal. Perubahan radikal diawali dari dalam pikiran dan keyakinan. Beberapa contoh kasus bagaimana revolusi besar terjadi memang seringkali mengundang perdebatan tetapi mengambil cara pandang alternatif bisa menjadi hal yang perlu sebagai upaya mencari kebenaran-kebenaran lain di dalam kebenaran-kebanaran yang diyakini orang kebanyakan (ilmuwan) terkait apa, bagaimana, dan dalam keadaan apa sebuah perubahan paradigmatik dan fisik dapat terjadi.